Sahabat penulis yang kini sudah dianggap sukses, dahulu ketika karirnya mulai bersinar pernah mengungkapkan kunci kesuksesan dalam menjalani hidup. ‘Simple saja’, katanya, ‘Bagunlah pagi-pagi, bersihkan rumah, keluarkan debu dan kotoran keluar rumah, bukakan jendela-jendela dan pintu rumah,’ ungkapnya. Kunci sukses tersebut didapat sahabat penulis dari guru spiritualnya ketika dia merantau.
Penulis coba laksanakan hal tersebut selama beberapa minggu dan rumah pun menjadi bersih, rapi, dan sehat karena udara segar selalu masuk. Hidup Sukses ?, ternyata tidak atau belum karena tidak bisa juga disebut gagal. Akhirnya penulispun tidak lagi menjalan secara rutin rahasia sukses sahabat tersebut. Sementara kehidupan sahabat penulis semakin sukses, penulis pun merenung : ‘pasti ada yang terlewat dalam melaksanakan rahasia tersebut !?’
Mencoba mengamati keseharian sahabat penulis tersebut : sibuk, selalu siap melaksanakan tugas dan pekerjaannya, terbuka terhadap kritik,meminta saran terhadap yang ahli bila memerlukan dan penulis belum pernah melihat atau mendengar sahabat tersebut membersihkan rumah : menyapu, ngepel, membuka jendela dsb. Penulispun berfikir ada rahasia dibalik rahasia sukses tersebut, kita tak harus mengartikannya secara harfiah namun mungkin harus menafsirkannya :
Bangun pagi-pagi : selalu siap lebih awal. Bersihkan rumah, keluarkan debu dan kotoran keluar rumah : bersihkan hati dan fikiran, keluarkan hal-hal negative (termasuk dari sak prasangka) dan selalu berfikir positve. Bukakan jendela-jendela dan pintu rumah : masukan ke dalam diri, jiwa, dan fikiran kita hal-hal positif, optimisme layaknya udara segar yang masuk ke rumah menggantikan udara yang sudah berpolusi. Intinya kita menjadi insan yang selalu siap paling awal dengan jiwa raga yang positif penuh optimis.
Demikian pemikirian penulis tentang rahasia sukses dari sahabat tersebut Memang tidak semudah menuliskannya untuk melaksanakannya, namun juga tidak terlalu sulit dan tidak ada salahnya untuk dicoba.
Wallahu ‘alam
Rancaekek, November 2008
Jumat, 14 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar